Tidak Terlalu Jauh, Harga Bersaing serta Kualitas Memah, Banyak Warga Indonesia Memilih Berobat ke RS KPJ Malaysia

Murahnya dana transpotasi dan kedekatan jarak tempat tinggal, banyak warga negara Indonesia yang berobat ke Grup Rumah Sakit Kumpulan Perobatan Johor (Grup RS KPJ). Head of Health Tourism Services Group Marketing & Strategic Communications KPJ Healthcare Berhad, Sity Suhana Elsa menyatakan jejaring rumah sakit KPJ banyak menerima pasien dari Indonesia. 11 rumah sakit jejaring KPJ Healthcare bagi pasien internasional dengan kunjungan rata-rata satu bulannya 2.000-an pasien. Pasien Indonesia sendiri tercatat mencapai, 150 ribu setiap tahunnya.

Tidak heran jika grup RS KPJ Malaysia ini, kian gencar menetapkan negaranya sebagai negara tujuan wisata medis. Salah satu jumlah kunjungan pasien internasional terbanyak ke negeri Jiran sendiri adalah pasien Indonesia.

Sity Suhana Elsa Binti Abdul Majid mengatakan, kedekatan geografis antara beberapa kota di Indonesia dengan rumah sakit yang tergabung dalam KPJ merupakan faktor penyebab mereka melirik pasien asal Indonesia yang hendak berobat ke luar negeri. 

"Setiap bulannya KPJ menerima sekitar 2.000 pasien internasional. Dari total pasien internasional itu, 60 persennya adalah pasien asal Indonesia," terang
Suhana mengakui, salah satu faktor yang mendorong tingginya pasien Indonesia ke berobat KPJ adalah lebih terjangkaunya biaya transportasi dibandingkan mereka harus ke Jakarta, saat berbincang dengan media, Selasa (5/7)

 Terang Sity Suhana lagi, jejaring rumah sakit KPJ banyak menerima pasien dari Indonesia.

“Kalau pasien di Pontianak (Kalimantan Barat) bisa ke Kuching lewat jalan darat, dari Kepri, bisa ke Tanjung Pinang langsung ke Johor (Malaysia). Ada 28 RS spesial milik kami,” kata Suhana.

Menurutnya, potensi kedatangan pasien dari Indonesia sangat tinggi. Misalnya di KPJ Kuching Specialist Hospital, Serawak, Malaysia mengalami kenaikan pendapatan hingga 400%. Hal itu terjadi selepas border menuju Malaysia kembali dibuka pascapandemi.

“Di mana 64% pasien internasional berasal dari Indonesia,” jelasnya.

Suhana memaparkan ada 11 rumah sakit jejaring KPJ Healthcare untuk pasien internasional dengan kunjungan rata-rata sebulan 2.000-an pasien. Pasien Indonesia sendiri tercatat mencapai, 150 ribu setiap tahunnya. Secara total, setiap tahun RS Grup KPJ melayani hampir 2 juta pasien rawat jalan dan 200.000 ribu-an pasien rawat inap.

Suhana menyebutkan tingginya animo masyarakat Indonesia ke Malaysia dan jejaring KPJ Healthcare khususnya karena harga yang cukup bersaing. “Pricing kami dikontrol pemerintah, ada batas atasnya, jadi enggak bisa asal naikkan harga,” tambah dia.

Selain itu, terdapat 16 jenis asuransi yang bisa digunakan di jejaring rumah sakit KPJ Malaysia yang memastikan pasien mendapatkan pengobatan secara Cashless. Sementara kota asal pasien Indonesia yang terbanyak antara lain berasal dari pulau Sumatera, yakni Aceh, Padang, ada pula kota lain seperti Jakarta dan Surabaya.

Adapun jenis pengobatannya terbanyak untuk penyakit kanker, jantung, neuro, maupun tulang atau bahkan sekadar medical check up. Selain memiliki 28 rumah sakit, KPJ Healthcare juga memiliki 4 Pusat Rawat Jalan (Ambulatory Care Centre) yang tersedia di hampir setiap kota di Malaysia.

“Grup RS KPJ ini terbangun sejak dari tahun 1981 dengan pengalaman hampir 40 tahun. Rumah sakit yang sering menjadi tumpuan pasien indonesia adalah KPJ Johor, KPJ Kuching,KPJ Puteri, KPJ Ampang Puteri, KPJ Tawakkal KL, KPJ Damansara, KPJ Puteri, KPJ Penangdan KPJ Bandar Dato Onn” kata Ketua Pegawai Korporat KPJ Healthcare Berhad Ariesza Noor.

“Selain Rumah Sakit, kami juga mempunyai Pusat yang menangani kasus Mata dan Gigi” tambah dia.

Sebagai penyedia layanan kesehatan terbesar di Malaysia, Grup RS KPJ mempunyai hampir 1,400 spesialis dan sub-spesialis. Grup RS KPJ fokus untuk memberikan layanan kesehatan terbaik melalui pusat keunggulannya yakni kanker, saraf, tulang, jantung, wanita & anak, mata, gigi serta Urologi.

Setiap Pusat keunggulan didukung oleh teknologi terkini antaranya Elektra Versa HD,CT scan, PET Scan, MRI 3 Tesla, 3D Mammogram, Retinomax, Fluoroscopy System, Constellation Vision System dan banyak lagi.

RS ini dinominasikan dan memenangkan Rumah Sakit Terbaik Malaysia pada tahun 2021 dan beberapa tahun sebelumnya. Selain itu, beberapa RS Grup KPJ telah memenangi Rumah Sakit Terbaik Orthopedic Asia Pasifik sebanyak lima kali, Rumah Sakit Terbaik Anak (Asia Pasifik) dan Rumah Sakit Terbaik Pergigian Asia Pasifik.

Sebanyak 19 dari RS Grup KPJ telah mendapat akreditasi MSQH, dan 4 RS mendapat akreditasi antarabangsa yaitu Joint Commission International. Diantaranya, RS Medika Permata Hijau, Jakarta dan RS Medika BSD, Banten, Indonesia.

Pada Agustus mendatang, Grup RS KPJ juga akan meluncurkan rumah sakit ke 29 yakni Damansara Specialist Hospital 2. RS ini berlokasi di pinggir kota Kuala Lumpur dengan 300 kamar rawat inap dengan pusat keunggulan adalah Jantung, Tulang dan Bedah Otak.

Sesuai dengan tagline “Care For Life”, RS KPJ akan memastikan kenyamanan pasien sepanjangan pengobatan dengan menyediakan Pusat Layanan Internasional yang membantu pasien mendapat infomasi dan layanan terbaik sepanjang pengobatan.

Layanan ini meliputi konsultasi dokter, estimasi harga rawatan, transportasi, akomodasi, perpanjangan visa, penerjemah bahasa, penukaran mata uang, dan lainnya. Calon pasien juga bisa berkunjung ke website Grup RS KPJ www.kpjhealth.com (dpri)

source : singgalangnews